Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII, American Standard Code for Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte.

Bilangan desimal yang dinyatakan sebagai bilangan biner akan berbentuk sebagai berikut:
Desimal Biner (8 bit)
0 0000 0000
1 0000 0001
2 0000 0010
3 0000 0011
4 0000 0100
5 0000 0101
6 0000 0110
7 0000 0111
8 0000 1000
9 0000 1001
10 0000 1010
11 0000 1011
12 0000 1100
13 0000 1101
14 0000 1110
15 0000 1111
16 0001 0000


20=1

21=2

22=4

23=8

24=16

25=32

26=64

dst


contoh: mengubah bilangan desimal menjadi biner

desimal = 10.

berdasarkan referensi diatas yang mendekati bilangan 10 adalah 8 (23), selanjutnya hasil pengurangan 10-8 = 2 (21). sehingga dapat dijabarkan seperti berikut

10 = (1 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20).

dari perhitungan di atas bilangan biner dari 10 adalah 1010

dapat juga dengan cara lain yaitu 10 : 2 = 5 sisa 0 (0 akan menjadi angka terakhir dalam bilangan biner), 5(hasil pembagian pertama) : 2 = 2 sisa 1 (1 akan menjadi angka kedua terakhir dalam bilangan biner), 2(hasil pembagian kedua): 2 = 1 sisa 0(0 akan menjadi angka ketiga terakhir dalam bilangan biner), 1 (hasil pembagian ketiga): 2 = 0 sisa 1 (0 akan menjadi angka pertama dalam bilangan biner) karena hasil bagi sudah 0 atau habis, sehingga bilangan biner dari 10 = 1010

atau dengan cara yang singkat 10:2=5(0),5:2=2(1),2:2=1(0),1:2=0(1)sisa hasil bagi dibaca dari belakang menjadi 1010
DESAIN LAN



1.Pendahuluan

Seperti sudah dibahas pada bagian sebelumnya, IP address terdiri dari dua bagian, yaitu network ID dan host ID. Network ID menunjukkan nomor network, sedangkan host ID mengidentifikasi host dalam satu network. Host ID bersifat unik untuk satu network. Untuk lebih mengefesienkan alokasi IP address yang kita peroleh, kita menggunakan subnetting. Subnetting adalah proses memecah satu kelas IP address menjadi beberapa subnet dengan jumlah host yang lebih sedikit. Untuk menentukan batas network ID dan host ID dalam suatu subnet digunakan subnet mask. Biasanya kita membentuk subnet dengan mengalokasikan IP address sama rata untuk setiap subnet. Namun hal ini hanya cocok kalau alokasi IP yang kita peroleh cukup besar atau kita menggunakan IP privat. Untuk mengatasi hal itu dapat digunakan VLSM (Variable Length Subnet Mask) yakni pengalokasian IP dengan subnet yang besanya berbeda-beda sehingga alokasi IP dapat menjadi lebih efisien.



2.Desain LAN

2.1 Metode Perencanaan LAN

Sekarang kita akan membahas bagaimana merencanakan suatu LAN yang baik. Tujuan utamanya untuk merancang LAN yang memenuhi kebutuhan pengguna saat ini dan dapat dikembangkan di masa yang akan datang sejalan dengan peningkatan kebutuhan jaringan yang lebih besar.

Desain sebuah LAN meliputi perencanaan secara fisik dan logic . Perencanaan fisik meliputi media yang digunakan bersama dan infrastruktur LAN yakni pengkabelan sebagai jalur fisik komunikasi setiap devais jaringan. Infrastruktur yang dirancang dengan baik cukup fleksibel untuk memenuhi kebutuhan sekarang dan masa datang.

Metode perencanaan LAN meliputi :

§ Seorang administrator network yang bertanggung jawab terhadap jaringan.

§ Pengalokasian IP address dengan subnetting.

§ Peta letak komputer dari LAN dan topologi yang hendak kita gunakan.

§ Persiapan fisik yang meliputi pengkabelan dan peralatan lainnya.

Di antara hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan LAN adalah lokasi fisik itu sendiri. Peta atau cetak biru bangunan-bangunan yang akan dihubungkan serta informasi jalur kabel (conduit) yang ada dan menghubungkan bangunan-bangunan tersebut sangat diperlukan. Jika peta seperti ini tidak ada maka perlu digambarkan peta dengan cara merunut kabel-kabel yang ada. Secara umum dapat diasumsikan bahwa pengkabelan yang menghubungkan bangunan-bangunan atau yang melewati tempat terbuka harus terdapat di dalam conduit. Seorang manajer jaringan harus menghubungi manajer bangunan untuk mengetahui aturan-aturan pengkabelan ini sebab manajer bangunan yang mengetahui dan bertanggung jawab atas bangunan tersebut. Pada setiap lokasi (yang dapat terdiri dari beberapa bangunan) harus ditunjuk seorang manajer jaringan. Manajer jaringan harus mengetahui semua konfigurasi jaringan dan pengkabelan pada lokasi yang menjadi tanggung jawabnya. Pada awalnya tugas ini hanya memakan waktu sedikit. Namun sejalan dengan perkembangan jaringan menjadi lebih kompleks, tugas ini berubah menjadi tugas yang berat. Jadi sebaiknya dipilih orang yang betul-betul berminat dan mau terlibat dalam perkembangan jaringan.



2.2 Pengalokasian IP Address

Bagian ini memegang peranan yang sangat penting karena meliputi perencanaan jumlah network yang akan dibuat dan alokasi IP address untuk tiap network. Kita harus membuat subnetting yang tepat untuk keseluruhan jaringan dengan mempertimbangkan kemungkinan perkembangan jaringan di masa yang akan datang. Sebagai contoh, ITB mendapat alokasi IP addres dari INTERNIC (http://www.internic.net) untuk kelas B yaitu 167.205.xxx.xxx. Jika diimplementasikan dalam suatu jaringan saja (flat), maka dengan IP Address ini kita hanya dapat membuat satu network dengan kapasitas lebih dari 65.000 host. Karena letak fisik jaringan tersebar (dalam beberapa departemen dan laboratorium) dan tingkat kongesti yang akan sangat tinggi, tidak mungkin menghubungkan seluruh komputer dalam kampus ITB hanya dengan menggunakan satu buah jaringan saja (flat). Maka dilakukan pembagian jaringan sesuai letak fisiknya. Pembagian ini tidak hanya pada level fisik (media) saja, namun juga pada level logik (network layer), yakni pada tingkat IP address.. Pembagian pada level network membutuhkan segmentasi pada IP Address yang akan digunakan. Untuk itu, dilakukan proses pendelegasian IP Address kepada masing-masing jurusan, laboratorium dan lembaga lain yang memiliki LAN dan akan diintegrasikan dalam suatu jaringan kampus yang besar. Misalkan dilakukan pembagian IP kelas B sebagai berikut :

§ IP address 167.205.1.xxx dialokasikan untuk cadangan

§ IP address 167.205.2.xxx dialokasikan untuk departemen A

§ IP address 167.205.3.xxx dialokasikan untuk departemen B

§ Ip address 167.205.4.xxx dialokasikan untuk unit X

§ dsb.

Pembagian ini didasari oleh jumlah komputer yang terdapat pada suatu jurusan dan prediksi peningkatan populasinya untuk beberapa tahun kemudian. Hal ini dilakukan semata-mata karena IP Address bersifat terbatas, sehingga pemanfaatannya harus diusahakan seefisien mungkin.

Jika seorang administrator di salah satu departemen mendapat alokasi IP addres 167.205.48.xxx, maka alokasi ini akan setara dengan sebuah IP address kelas C karena dengan IP ini kita hanya dapat membentuk satu jaringan berkapasitas 256 host yakni dari 167.205.9.0 sampai 167.205.9.255.

Dalam pembagian ini, seorang network administrator di suatu lembaga mendapat alokasi IP Address 167.205.9.xxx. Alokasi ini setara dengan satu buah kelas C karena sama-sama memiliki kapasitas 256 IP Address, yakni dari 167.205.9.0 sampai dengan 167.205.9.255. Misalkan dalam melakukan instalasi jaringan, ia dihadapkan pada permasalahan-permasalahan sebagai berikut :

§ Dibutuhkan kira-kira 7 buah LAN.

§ Setiap LAN memiliki kurang dari 30 komputer.

Berdasarkan fakta tersebut, ia membagi 256 buah IP address itu menjadi 8 segmen. Karena pembagian ini berbasis bilangan biner, pembagian hanya dapat dilakukan untuk kelipatan pangkat 2, yakni dibagi 2, dibagi 4, 8, 16, 32 dst. Jika kita tinjau secara biner, maka kita mendapatkan :

Jumlah bit host dari subnet 167.205.9.xxx adalah 8 bit (segmen terakhir). Jika hanya akan diimplementasikan menjadi satu jaringan, maka jaringan tersebut dapat menampung sekitar 256 host.

Jika ia ingin membagi menjadi 2 segmen, maka bit pertama dari 8 bit segmen terakhir IP Address di tutup (mask) menjadi bit network, sehingga masking keseluruhan menjadi 24 + 1 = 25 bit. Bit untuk host menjadi 7 bit. Ia memperoleh 2 buah sub network, dengan kapasitas masing-masing subnet 128 host. Subnet pertama akan menggunakan IP Address dari 167.205.9.(0-127), sedangkan subnet kedua akan menggunakan IP Address 167.205.9.(128-255).

Tabel Pembagian 256 IP Address menjadi 2 segmen

Karena ia ingin membagi menjadi 8 segmen, maka ia harus mengambil 3 bit pertama ( 23 = 8) dari 8 bit segmen terakhir IP Address untuk di tutup (mask) menjadi bit network, sehingga masking keseluruhan menjadi 24 + 3 = 27 bit. Bit untuk host menjadi 5 bit. Dengan masking ini, ia memperoleh 8 buah sub network, dengan kapasitas masing-masing subnet 32 (=25) host. Ilustrasinya dapat dilihat pada Tabel 2-4 berikut :







Studi Kasus :

Anda sebagai penanggungjawab jaringan di suatu kantor yang mempunyai 3 buah departemen mendapat alokasi IP dari suatu ISP (Internet Service Provider) 167.205.9.10xxxxxx (8 bit terakhir adalah biner). Jika jumlah host tiap-tiap departemen diperkirakan tidak lebih dari 13 buah dan masing masing departemen akan dibuat jaringan lokal (LAN) tersendiri, coba anda tentukan :(semua host mendapat alokasi IP asli)

§ Subnet yang harus dibuat

§ Network address

§ Broadcast address



Penyelesaian :

§ Subnet yang harus dibuat adalah : 11111111.11111111.11111111.11110000 atau 255.255.255.240.

§ Terdapat network address sbb :

167.205.9.10000000

167.205.9.10010000

167.205.9.10100000

167.205.9.10110000

§ Terdapat broadcast address sbb:

167.205.9.10001111 = 167.205.9.143

167.205.9.10011111 = 167.205.9.159

167.205.9.10101111 = 167.205.9.175

167.205.9.10111111 = 167.205.9.191
Tags: modul 8 lan tkj
Prev: Konfigurasi DNS SERVER
Next: Sistem bilangan biner
SISTEM BILANGAN BINER

Sistem bilangan biner merupakan sistem bilangan dengan basis 2. Sistem bilangan biner menggunakan dua buah simbol yaitu : 0 dan 1. Contoh bilangan biner adalah 1001 yang dapat diartikan dalam sistem bilangan desimal menjadi sebagai berikut :

Position value dalam sistem bilangan biner merupakan perpangkatan dari nilai 2.

Nilai desimal dari sistem bilangan biner juga dapat dicari menggunakan rumus dibawah ini.

Contoh :

Pertambahan Bilangan BINER

Pertambahan pada sistem bilangan biner dilakukan dengan cara yang sama dengan pertambahan pada sistem bilangan desimal. Dasar dari pertambahan sistem bilangan biner dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Contoh pertambahan bilangan BINER :

Pengurangan Bilangan BINER

Pengurangan pada sistem bilangan BINER dilakukan dengan cara yang sama dengan pengurangan sistem bilangan desimal. Dasar dari pengurangan sistem bilangan BINER dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Contoh pengurangan bilangan biner:
Pengurangan bilangan biner juga dapat dilakukan dengan menggunakan Komplemen. Terdapat dua macam komplemen pada sistem bilangan biner yaitu : Komplemen 1 (1s complement) dan Komplemen 2 (2s complement).
Contoh pengurangan bilangan biner menggunakan komplemen 1 :

Komplemen 1 pada sistem bilangan biner dilakukan dengan mengurangkan setiap bit dengan nilai 1, atau dengan cara mengubah setiap bit 0 menjadi 1 dan setiap bit 1 menjadi 0. Dengan komplemen 1, hasil digit paling kiri dipindahkan untuk ditambahkan pada bit paling kanan.
Contoh pengurangan bilangan biner menggunakan komplemen 2 :

Komplemen 2 adalah hasil dari komplemen 1 ditambah 1, misalnya komplemen 2 dari bilangan BINER 10110 adalah 01010 (dari komplemen 1 yaitu 01001 ditambah 1). Dengan menggunakan komplemen 2, hasil digit paling kanan dibuang, tidak digunakan.


Perkalian Bilangan BINER

Perkalian bilangan biner dilakukan dengan cara yang sama dengan perkalian pada sistem bilangan desimal. Dasar perkalian untuk masing-masing digit bilangan biner dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Contoh perkalian bilangan BINER :

Perhatikan, ada dua keadaan dalam perkalian bilangan biner, jika pengali adalah bilangan 1 maka cukup disalin saja, jika pengali adalah bilangan 0 maka hasilnya semuanya 0.

Pembagian Bilangan Biner

Pembagian bilangan biner juga dilakukan dengan cara yang sama dengan pembagian bilangan desimal. Pembagian dengan 0 tidak mempunyai arti, sehingga dasar untuk pembagian menjadi seperti dibawah ini.

Contoh pembagian pada bilangan biner :
Jaringan Komputer pada saat ini sangat di perlukan untuk lebih mengoptimalkan penggunaan PC (Personal Computer) pada suatu instansi atau perusahaan. Dengan menggunakan jaringan komputer akan didapat banyak keuntungan seperti dapat saling berbagi sumber informasi (data), berbagi sumber daya (hardware), menghemat waktu untuk mendapatkan informasi (Efficient), serta lebih mudah untuk mengontrol keamanan sebuah PC. Disini kami mencoba memberikan ilmu tentang cara membangun jaringan LAN (Basic), untuk pengertian LAN itu sendiri sobat bisa membaca potingan kami sebelumnya, silahkan klik disini dan disni

Untuk membuat sebuah jaringan komputer diperlukan perangkat sebagai berikut :
* Dua buah computer atau lebih
* LAN Card/NIC sesuai dengan jumlah computer (untuk computer sekarang biasanya sudah onboard)
alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5395638109783154706" />

Jaringan Komputer pada saat ini sangat di perlukan untuk lebih mengoptimalkan penggunaan PC (Personal Computer) pada suatu instansi atau perusahaan. Dengan menggunakan jaringan komputer akan didapat banyak keuntungan seperti dapat saling berbagi sumber informasi (data), berbagi sumber daya (hardware), menghemat waktu untuk mendapatkan informasi (Efficient), serta lebih mudah untuk mengontrol keamanan sebuah PC. Disini kami mencoba memberikan ilmu tentang cara membangun jaringan LAN (Basic), untuk pengertian LAN itu sendiri sobat bisa membaca potingan kami sebelumnya, silahkan klik disini dan disni

Untuk membuat sebuah jaringan komputer diperlukan perangkat sebagai berikut :
* Dua buah computer atau lebih
* LAN Card/NIC sesuai dengan jumlah computer (untuk computer sekarang biasanya sudah onboard)
Pernahkah Anda mengalami sesuatu seperti ini, ketika akan menginstal ulang Windows XP Anda, akan tetapi setelah proses format ulang dan pengkopian file dari CD ke HDD ternyata tiba-tiba berhenti, dan hal ini terus terjadi secara berulang dan mengharuskan Anda mengulang dari awal proses instalasi, dan terus seperti ini. Hal ini pernah saya alami ketika menginstall ulang Windows XP kira-kira 3 tahun yang lalu, dan baru-baru ini pernah juga dialami oleh teman saya yang lagi menginstall Windows, dan permasalahannya sama persis. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk mengatasi masalah ini, seperti mengganti harddisk, melakukan pengaturan di BIOS akan tetapi permasalahan tetap tidak selesai, bagaimana cara mengatasinya berdasarkan pengalaman yang pernah saya alami di atas?

Bila masalah ini yang sedang Anda alami, maka kita perlu melakukan pengaturan pada BIOS di mana kita kembalikan terlebih dahulu ke pengaturan default atau tekan F9, kemudian simpan atau tekan F10. Setelah itu silahkan dicoba install ulang Windows Anda. Mudah-mudahan berhasil
Menampilkan CD Key atau Product Key serta Product ID Windows dan Office Anda yang hilang hanya dengan satu kali klik saja. Utiliti ini dapat mencari dan menampilkan serials number dari program yang terpasang di PC/Laptop Anda, jika suatu ketika CD Key Anda hilang atau lupa entah ke mana. Utility ini bernama ProduKey yang akan menampilkan ProductID dan CD Key dari Microsoft Office (MS Office 2003, MS Office 2007), Windows (Windows XP, Windows Vista, Windows 7), Exchange Server, SQL Server, Internet Explorer.

Utility yang dibuat oleh Nirsoft ini selain gratis, ukuran filenya pun sangat kecil 42 KB (V.1.35). Penggunaanya pun sangat mudah hanya diklik saja file ProduKey, selanjutnya akan ditampilkan Product ID dan Product Key dari software yang terpasang.
Menyalin table word pada Office sebelum versi 12 ke lembar kerja Excel kadang mengalami perubahan format yang ada pada dokumen tujuan, namun pada Office 12 (2007) hal ini dapat dilakukan. Hal ini sangat diperlukan jika Anda sudah terlanjur membuat table di halaman Microsoft Word, dan ingin memindahkan table ke lembar kerja Excel.

Caranya, lakukan penyalinan seperti biasa yaitu dengan memilih table yang akan disalin, kemudian buka halaman Excel Anda. Selanjutnya agar format dapat mengikuti seperti di Excel, maka sebelum dilakukan penempelan ke tempat tujuan silakan pilih Paste Options kemudian klik Match Destination Formatting agar format sebelumnya dapat digunakan pada halaman Excel.

Semoga bermanfaat!
Menyalin table word pada Office sebelum versi 12 ke lembar kerja Excel kadang mengalami perubahan format yang ada pada dokumen tujuan, namun pada Office 12 (2007) hal ini dapat dilakukan. Hal ini sangat diperlukan jika Anda sudah terlanjur membuat table di halaman Microsoft Word, dan ingin memindahkan table ke lembar kerja Excel.

Caranya, lakukan penyalinan seperti biasa yaitu dengan memilih table yang akan disalin, kemudian buka halaman Excel Anda. Selanjutnya agar format dapat mengikuti seperti di Excel, maka sebelum dilakukan penempelan ke tempat tujuan silakan pilih Paste Options kemudian klik Match Destination Formatting agar format sebelumnya dapat digunakan pada halaman Excel.

Semoga bermanfaat!
CTRL+C (Copy)
CTRL+X (Cut)
CTRL+V (Paste)
CTRL+Z (Undo)
DELETE (Delete)
SHIFT+DELETE (Delete the selected item permanently without placing the item in the Recycle Bin)
CTRL while dragging an item (Copy the selected item)
CTRL+SHIFT while dragging an item (Create a shortcut to the selected item)
F2 key (Rename the selected item)
CTRL+RIGHT ARROW (Move the insertion point to the beginning of the next word)
CTRL+LEFT ARROW (Move the insertion point to the beginning of the previous word)
CTRL+DOWN ARROW (Move the insertion point to the beginning of the next paragraph)
CTRL+UP ARROW (Move the insertion point to the beginning of the previous paragraph)
CTRL+SHIFT with any of the arrow keys (Highlight a block of text)
SHIFT with any of the arrow keys (Select more than one item in a window or on the desktop, or select text in a document)
CTRL+A (Select all)
F3 key (Search for a file or a folder)
ALT+ENTER (View the properties for the selected item)
ALT+F4 (Close the active item, or quit the active program)
ALT+ENTER (Display the properties of the selected object)
ALT+SPACEBAR (Open the shortcut menu for the active window)
CTRL+F4 (Close the active document in programs that enable you to have multiple documents open simultaneously)
ALT+TAB (Switch between the open items)
ALT+ESC (Cycle through items in the order that they had been opened)
F6 key (Cycle through the screen elements in a window or on the desktop)
F4 key (Display the Address bar list in My Computer or Windows Explorer)
SHIFT+F10 (Display the shortcut menu for the selected item)
ALT+SPACEBAR (Display the System menu for the active window)
CTRL+ESC (Display the Start menu)
ALT+Underlined letter in a menu name (Display the corresponding menu)
F10 key (Activate the menu bar in the active program)
RIGHT ARROW (Open the next menu to the right, or open a submenu)
LEFT ARROW (Open the next menu to the left, or close a submenu)
F5 key (Update the active window)
BACKSPACE (View the folder one level up in My Computer or Windows Explorer)
ESC (Cancel the current task)
SHIFT when you insert a CD-ROM into the CD-ROM drive (Prevent the CD-ROM from automatically playing)

Dialog Box Keyboard Shortcuts

CTRL+TAB (Move forward through the tabs)
CTRL+SHIFT+TAB (Move backward through the tabs)
TAB (Move forward through the options)
SHIFT+TAB (Move backward through the options)
ALT+Underlined letter (Perform the corresponding command or select the corresponding option)
ENTER (Perform the command for the active option or button)
SPACEBAR (Select or clear the check box if the active option is a check box)
Arrow keys (Select a button if the active option is a group of option buttons)
F1 key (Display Help)
F4 key (Display the items in the active list)
BACKSPACE (Open a folder one level up if a folder is selected in the Save As or Open dialog box)

Microsoft Natural Keyboard Shortcuts
Windows Logo (Display or hide the Start menu)
Windows Logo+BREAK (Display the System Properties dialog box)
Windows Logo+D (Display the desktop)
Windows Logo+M (Minimize all of the windows)
Windows Logo+SHIFT+M (Restore the minimized windows)
Windows Logo+E (Open My Computer)
Windows Logo+F (Search for a file or a folder)
CTRL+Windows Logo+F (Search for computers)
Windows Logo+F1 (Display Windows Help)
Windows Logo+ L (Lock the keyboard)
Windows Logo+R (Open the Run dialog box)
Windows Logo+U (Open Utility Manager)

Microsoft Internet Explorer Navigation
CTRL+B (Open the Organize Favorites dialog box)
CTRL+E (Open the Search bar)
CTRL+F (Start the Find utility)
CTRL+H (Open the History bar)
CTRL+I (Open the Favorites bar)
CTRL+L (Open the Open dialog box)
CTRL+N (Start another instance of the browser with the same Web address)
CTRL+O (Open the Open dialog box, the same as CTRL+L)
CTRL+P (Open the Print dialog box)
CTRL+R (Update the current Web page)
CTRL+W (Close the current window)

Accessibility Keyboard Shortcuts
Right SHIFT for eight seconds (Switch FilterKeys either on or off)
Left ALT+left SHIFT+PRINT SCREEN (Switch High Contrast either on or off)
Left ALT+left SHIFT+NUM LOCK (Switch the MouseKeys either on or off)
SHIFT five times (Switch the StickyKeys either on or off)
NUM LOCK for five seconds (Switch the ToggleKeys either on or off)
Windows Logo +U (Open Utility Manager)

Windows Explorer Keyboard Shortcuts
END (Display the bottom of the active window)
HOME (Display the top of the active window)
NUM LOCK+Asterisk sign (*) (Display all of the subfolders that are under the selected folder)
NUM LOCK+Plus sign (+) (Display the contents of the selected folder)
NUM LOCK+Minus sign (-) (Collapse the selected folder)
LEFT ARROW (Collapse the current selection if it is expanded, or select the parent folder)
RIGHT ARROW (Display the current selection if it is collapsed, or select the first subfolder)

Shortcut Keys for Character Map
RIGHT ARROW (Move to the right or to the beginning of the next line)
LEFT ARROW (Move to the left or to the end of the previous line)
UP ARROW (Move up one row)
DOWN ARROW (Move down one row)
PAGE UP (Move up one screen at a time)
PAGE DOWN (Move down one screen at a time)
HOME (Move to the beginning of the line)
END (Move to the end of the line)
CTRL+HOME (Move to the first character)
CTRL+END (Move to the last character)
SPACEBAR (Switch between Enlarged and Normal mode when a character is selected)

Microsoft Management Console (MMC) Main Window Keyboard Shortcuts
CTRL+O (Open a saved console)
CTRL+N (Open a new console)
CTRL+S (Save the open console)
CTRL+M (Add or remove a console item)
CTRL+W (Open a new window)
F5 key (Update the content of all console windows)
ALT+SPACEBAR (Display the MMC window menu)
ALT+F4 (Close the console)
ALT+A (Display the Action menu)
ALT+V (Display the View menu)
ALT+F (Display the File menu)
ALT+O (Display the Favorites menu)

MMC Console Window Keyboard Shortcuts
CTRL+P (Print the current page or active pane)
ALT+Minus sign (-) (Display the window menu for the active console window)
SHIFT+F10 (Display the Action shortcut menu for the selected item)
F1 key (Open the Help topic, if any, for the selected item)
F5 key (Update the content of all console windows)
CTRL+F10 (Maximize the active console window)
CTRL+F5 (Restore the active console window)
ALT+ENTER (Display the Properties dialog box, if any, for the selected item)
F2 key (Rename the selected item)
CTRL+F4 (Close the active console window. When a console has only one console window, this shortcut closes the console)

Remote Desktop Connection Navigation
CTRL+ALT+END (Open the m*cro$oft Windows NT Security dialog box)
ALT+PAGE UP (Switch between programs from left to right)
ALT+PAGE DOWN (Switch between programs from right to left)
ALT+INSERT (Cycle through the programs in most recently used order)
ALT+HOME (Display the Start menu)
CTRL+ALT+BREAK (Switch the client computer between a window and a full screen)
ALT+DELETE (Display the Windows menu)
CTRL+ALT+Minus sign (-) (Place a snapshot of the active window in the client on the Terminal server clipboard and provide the same functionality as pressing PRINT SCREEN on a local computer.)
CTRL+ALT+Plus sign (+) (Place a snapshot of the entire client window area on the Terminal server clipboard and provide the same functionality as pressing ALT+PRINT SCREEN on a local computer.)

Salam
*#06# Melihat IMEI
*#0000# Melihat Versi sofware
*#9999# Melihat Versi sofware
*#7370# Soft Reset
Untuk Hard reset: Tekan Tombol hijau, 3 dan * ditekan bersamaan, tekan tombol power. Password standar 12345
*#92702689# Melihat info tanggal perbaikan

Kode Rahasia Umum Java
*#7380# Reset atau Restore Factory Setting Nokia seri 40
*#7370# Reset atau Restore Factory Setting Nokia seri 60
*3370# Untuk restart ponsel Nokia 3310
*#7220# Mengaktifkan GPRS PCCCH
*#3925538# Menghapus Wallet di ponsel Nokia 6610,63101, data Wallet terhapus semua
*#67705646# Menghapus operator logo di ponsel Nokia 3310 & 3330

Operator GSM
Selain kode rahasia yang ada di ponsel, operator GSM juga memiliki kode rahasia untuk layanan yang diberikan pada pelanggan.
Call Diverting/ Call Forward/ Pengalihan Semua
* * 21* NUMBER # [SEND] Mengaktifkan
# # 21 # [SEND] Membatalkan
* # 21 # [SEND] Melihat status
Call Diverting/ Call Forward/ Pengalihan bila tak ada jawaban
* * 61 * NUMBER # [SEND] Mengaktifkan
# # 61 # [SEND] Membatalkan
* # 61 # [SEND] Melihat status
Call Diverting/ Call Forward/ Pengalihan bila dilu-ar jangkauan
* * 62 * NUMBER # [SEND] Mengaktifkan
# # 62 # [SEND] Membatalkan
* # 62 # [SEND] Melihat status
Call Diverting/ Call Forward/ Pengalihan bila sibuk
* * 67 * NUMBER # [SEND] Mengaktifkan
# # 67 # [SEND] Membatalkan
* # 67 # [SEND] Melihat status
# # 002 # [SEND] Membatalkan semua pengali-han
Diverting Data/ Forward Data/ Pengalihan semua data
* * 21 * NUMBER * 25 # [SEND] Mengaktifkan
# # 21 # * 25 [SEND] Membatalkan
* # 21 # * 25 # [SEND] Melihat status

NOKIA
Nokia 9300/ 9500
*#170602112302# Melihat versi software
*3370# Memakai tenaga baterai cadangan
#3370# Menon-aktifkan Enhanced Full Rate Codec ( EFR).
*#4720# Mengaktifkan Half Rate Codec.
#pw+1234567890+l# Melihat status Provider Lock, (tekan * untuk simbol p,w +)
#pw+l 234567890+2# Melihat status Network Lock, (tekan * untuk simbol p,w +)
#pw+1234567890+3# Melihat status Country Lock, (tekan * untuk simbol p,w +)
#pw+1234567890+4# Melihat status SIM ‘Card Lock, (tekan * untuk simbol p,w +)
*#21# Melihat semua panggilan yang dialihkan.
*#2640# Menampilkan Security Code.
#30# Melihat Private Number.
*#73# Reset the Phone Timers.
*#746025625# Menampilkan status SIM Clock.
*#7760# Manufactures code.
*#7780# Restore factory settings
*#92702689* Melihat garansi posnel
(*#WAROANTY#)
Tekan & tahan tombol “Shift + Ctrl + F dan tombol Power Soft Reset

Nokia E60
*#92702689# *#warOanty# Melihat IMEI. Tanggal pembelian, tanggal servis.
*4720# (*hraO#) Mengaktifkan Half Rate
#4720# (#hraO#) Menon-aktifkan Half Rate
*3370# (*efrO#) Mengaktifkan Enhanced Full Rate
#3370* (#efrO#) Menon-aktifkan Enhanced Full Rate
* #746085685* (*#simOclock#) Melihat sta¬tus SIM lock
*#7220# (*#peaO#) Mengaktifkan GPRS dan dukungan Packet Common Control Channel (PCCCH)
*#7230# (*#pcdO#) Menon-aktifkan GPRS dan dukungan Packet common control channel (PCCCH)
*#7760# (*#ssnO#) Melihat nomor seri pabrikasi
*#2820# (*#btaO#) Melihat alamat Bluetooth MAC
*#7370925538# (*#resOwallet#) Reset the Mobile Wallet, data akan hilang semua

Nokia E61
Tahan # Berganti profile dan mode diam.
Tombol fungsi biru + Ctrl Mengaktifkan Bluetooth
Tombol fungsi biru + Chr Mengaktifkan IR
Ctrl + C Copy
Ctrl + X Cut
Ctrl + V Paste
Ctrl + Joystick Down Page Down (turun satu halaman)
Ctrl + Joystick Up Page Up (naik satu halaman)
Shift + Joystick Left or Right Menyorot satu lurus
Shift + Ctrl + Joystick Left or Right Menyorot satu kata
Ctrl + Joystick Left or Right Menggerakkan cursor diantara kata
*#2820# Melihat alamat Bluetooth
*#62209526# Melihat alamat adapter WLAN MAC
*#92702689# Melihat usia ponsel

Nokia E65
*#92702689# *#warOanty# Melihat IMEI. Tanggal pembelian, tanggal servis
*4720# (*hraO#) Mengaktifkan Half Rate
#4720# (#hraO#) Menon-aktifkan Half Rate
*3370# (*efrO#) Mengaktifkan Enhanced Full Rate
#3370# (#efrO#) Menon-aktifkan Enhanced Full Rate
*#746085685# (*#simOclock#) Melihat sta¬tus SIM lock
*#7220# (*#pcaO#) Mengaktifkan Half Rate
*#7230# (*#pcdO#) Menon-aktifkan Half Rate
*#7760# (*#ssnO#) Mengaktifkan Enhanced Full Rate
*#2820# (*#btaO#) Menon-aktifkan Enhanced Full Rate
*#7370925538# (*#resOwallet#) Melihat status SIM lock

Nokia E70
*#btaO# Melihat alamat Bluetooth
*#macOwlan# Melihat alamat adapter WLAN MAC
*#oprOlogo# Menghilangkan logo operator
*#pcaO# Mengaktifkan logo operator
*#pcdO# Menon-aktifkan GPRS dan dukungan Packet common control channel (PCCCH)
*#simOclock# Melihat status SIM clock
*#170602112302# Melihat versi software
*#warOanty# Melihat kode garansi
#pw+1234567890+n#
n = 1
n = 2
n = 3
n = 4 Menampilkan status SIM lock
provider lock
network lock
country lock
SIM lock

Nokia N80
*#92702689* *#warOanty# Melihat IMEI. Tanggal pembelian, tanggal servis
*4720# (*hraO#) Mengaktifkan Half Rate
#4720* (#hraO#) Menon-aktifkan Half Rate
*3370# (*efrO#) Mengaktifkan Enhanced Full Rate
#3370* (#efrO#) Menon-aktifkan Enhanced Full Rate
*#746085685* (*#simOclock#) Melihat sta¬tus SIM lock
*#7220# (*#pcaO#) Mengaktifkan dukungan GPRS dan Packet Common Control Channel (PCCCH)
*#7230#. (*#pcdO#) Menon-aktifkan dukun¬gan GPRS and Packet common control channel (PCCCH)
*#7760# (*#ssnO#) Melihat nomor seri pabrikasi
*#2820# (*#btaO#) Melihat alamat Bluetooth MAC
*#7370925538*. (*#resOwallet#) Reset the Mobile Wallet

Nokia N91
*#06# Melihat IMEI.Tanggal pembelian, tanggal servis
*#0000# Menampilkan versi firmware dan tanggal
*#btaO# Melihat alamat Bluetooth MAC
*#oprOlogo# Menghilangkan logo operator
*#pcaO# Mengaktifkan dukungan GPRS PCCCH
*#pcdO# Menon-aktifkan dukungan GPRS PCCCH
*#resOwallet# Reset the mobile wallet
*#simOclock# Menampilkan status SIM clock
*#ssnO# Menampilkan nomor seri pabrikasi
*#warOanty# Menampilkan garansi dan servis
*efrO# Mengaktifkan encoding EFR
#efrO# Menon-aktifkan encoding EFR
*hraO# Mengaktifkan encoding HR
#hraO# Menon-aktifkan encoding HR
#pw+1234567890+n#
n = 1
n = 2
n = 3
n = 4 Menampilkan status SIM lock
provider lock
network lock
country lock
SIM lock

Nokia N93
*#92702689* *#warOanty# Melihat IMEI. Tanggal pembelian, tanggal servis
*4720# (*hraO#) Mengaktifkan Half Rate
#4720#* (#hraO#) Menon-aktifkan Half Rate
*#3370# (*efrO#) Mengaktifkan Enhanced Full Rate
*#746085685* (*#simOclock#) Melihat status SIM lock
*#7220# (*#pcaO#) Mengaktifkan dukungan GPRS dan Packet Common Control Channel (PCCCH)
*#7230# (*#pcdO#) Menon-aktifkan dukung¬an GPRS and Packet common control channel (PCCCH)
*#7760# (*#ssnO#) Melihat nomor seri pabrikasi
*#2820# (*#btaO#) Melihat alamat Bluetooth MAC
*#7370925538# (*#resOwallet#) Reset Mobile Wallet

Nokia N96
*#92702689# Melihat umur ponsel
*#62209526# Alamat Wireless MAC (M A C _ WLAN)
*#2820# Alamat Bluetooth MAC (B T A 0?)
*#7370# Format Soft Reset
*#7780# Factory Reset/ Hard Reset

SAMSUNG
Untuk membuka kode ponsel Samsung, dapat dilakukan dengan cara posisi SIM Card tidak terpasang pada ponsel. Namun kode dibawah ini tidak akan berfungsi
pada beberapa versi ponsel Samsung secara keseluruhan.
*#06# Melihat IMEI
*2767*5282# Java reset
*2767*63342# Reset media
*2767*927# Wap reset
*#9998*4357# Help menu
**9998*5282# Setting Java server
*#9999#0# Melihat monitor mode
*#9999# Sofware version
*#8888# Hardware version
*#9998*748# SIM info
*#9998*523* Contrast layar ponsel
*#9998*842* Vibration ON lalu tekan OK
*#9998*289# atau *0289# atau *#0289# Buzzer ON lalu tekan OK
*#9998*782* Menunjukkan tanggal & alarm
*#8999*638# Menunjukkan info network
*#9998*5646* Mengubah logo operator
*#9998*968* Menunjukkan nada untuk alarm
*#3243948# Digital audio interference OFF
*#32436837# Digital audio interperence
*#0001# Menunjukkan serial parameter
*#9998*228# Melihat kapasitas batera
*2767*2878# Custom EEEPROM reset
*2767*3855# Full EEPROM reset
*#9998*585# Non-Volatile Memory (NVM)
*#9998*76# Nomor produksi
*#9998*782# Menunjukkan tanggal dan jam alarm
*#9998*778# or *#9998*0778# or
*#0778# Daftar layanan SIM
*#9998*377# or *#9998*0377# Error log
*#9998*746# or *#9998*0746# or
*#0746# Sim Info
Samsung V200 & V300
*2767*63342# Unlock Code
*2767*3855# Unlock Code
*2767*2878# Unlock Code
*2767*927# Unlock Code
*2767*7822573738# Unlock Code

LG
2945#*# Test mode LG
2945*#01*# Menu rahasia
*#06# IMEI
*#07# IMEI and SW
*8375# Software version (LG B1200):
*6861# Recount cheksum (LG B1200)
*PWR 668 Factory test (B1200):
1945#*5101# Simlock menu (LG B1200)
2945#*5101# Simlock menu (LG 510W, 5200)
2945#*70001# Simlock menu (LG 7020, 7010)
2947#* Simlock menu (LG 500, 600)
BENQ SIEMENS
*#06# Versi software BenQ Siemens, lebih lengkapnya, tekan softkey beberapa kali
*#0001# Menu bahasa Inggris
*#0606# Kode rahasia, lepaskan SIM card lebih dulu
*#0003*(secret code)* Unlock Sim
*#0049# Menu bahasa Jerman
*12022243121 Layar tambahan

BENQ
C30 *#06# Cek IMEI
*#166*# Cek Versi Software C36 *#06# Cek IMEI
*#166*# Cek Versi Software T60 *#06# Cek IMEI
*#66*# Cek Versi Software E72 *#06# Cek IMEI
Mengganti bahasa ke default atau English *#0000# —> dial.
Mengganti bahasa dari English ke Indonesia: *#0062# —> dial.
* melihat kode negara

MOTOROLA
Pada ponsel Motorola terdapat symbol yang cukup aneh untuk fungsi Pause. Symbol [] (Pause) maksudnya tekan tombol * dan tahan hingga muncul tanda []. Masih
banyak kode-kode lain yang ada. Jika angka terakhir dengan angka 0 maka kita dapat menon-aktifkan kode tersebut. Nomor tiga digit di bagian tengah dimulai
dari angka 0 hingga 999. Kita bisa mengganti frekuensi menjadi 900/1800 den¬gan memasukkan tipe tertentu. Berikut ini langkah-langkahnya.
*#06# Melihat IMEI
Tekan bersamaan * 7 Kode untuk membuka tombol
[] [] [] 0 0 8 [] 1 [] Memilih line telepon - (gunakan untuk menulis sesuatu di bawah nama provider
[] [] [] 1 0 5 [] 1 [] Menambahkan phonebook di menu utama
[] [] [] 1 0 7 [] 1 [] Menambahkan pesan di menu utama
[] [] [] 1 0 8 [] 1 [] Copy memory SIM (menu phonebook)
[] [] [] 1 1 3 [] 1 [] Pilihan teknis (menu utama)
[] [] [] 1 0 1 [] 1 [] Slow (Frequency menu pen-cari)
[] [] [] 1 0 2 [] 1 [] Medium (Frequency menu pencari)
[] [] [] 1 0 3 [] 1 [] Fast (Frequency menu pen¬cari)
[] [] [] 1 1 9 [] 1 [] Mengaktifkan EFR
[] [] [] 0 0 4 [] 1 [] Mengganti Pin
[] [] [] 0 0 5 [] 1 [] Membuka blok menggu-nakan nomor PUK

Ponsel China
Seperti halnya ponsel branding, ponsel China juga memiliki kode rahasia untuk mengakses menu-menu rahasia. Ponsel China ini memiliki fitur seperti layar
sentuh, dual kamera, dual sirh, dual baterai, dual charger dan fitur-fitur lainnya. Sebagian besar ponsel China memiliki software dan fitur yang sama,
namun tampilannya saja yang terlihat berbeda.
1122, 3344, 1234, 5678 Kode default user
*#110*01# Mode teknis
*#987# Mode pabrik Factory mode
*#110*01# -> Device -> Set UART -> PS Config -> UART1/115200 Mengaktifkan port COM
*#987*99# Restore factory settings
*#369# Mengatur LCD contrast
*#800# software version
*#900# software version
*#0000# Send Mengatur bahasa standard
*#0044# Send Mengatur bahasa Inggris
*#001# Send Mengatur bahasa Inggris (firmware baru)
*#0086#, *#0886# Mengganti ke bahasa China
*#0084#, *#0966# Mengganti ke bahasa Vietnam

Sony Erricsson K800i
*#3449*~11*1# –> Menyantol frekuensi GSM Terdekat, Sehingga Kita bisa Mengguping Pembicaraan GSM aktif terdekat dengan lokasi anda…
Kecamatan Pakkat dimana tempat saya dilahirkan adalah salah satu kecamatan terbesar di Kabupaten Humbang Hasundutan. Kecamatan Pakkat memiliki keindahan alam yang cukup memadai untuk dijadikan sebagai tempat wisata, tapi atas keterbengkalaian di berbagai sektor, hal ini tidak dapat dilaksanakan. Dengan demikian penulis sangat mengharapkan adanya bantuan berupa saran dan berbagai bentuk masukan lainnya yang bersifat konstruktif mendukung perkembangan SDA di Kecamatan Pakkat tersebut.

Beberapa keindahan alam yang terdapat di Kecamatan Pakkat diantaranya adalah sebagai berikut:






Pollung Waterfall
Air terjun Pollung terletak sekitar 13 km dari simpang empat (sippang opat) Kecamatan Pakkat yang merupakan ibukota kecamatan. Air terjun ini memiliki kondisi lokasi yang sejuk dan padang pasir putih yang luas berada di tepi sungai (tidak terdapat di gambar).



Namosarangan
Namosarangan juga memiliki keindahan padang pasir yang luas.
Berbagai keindahan alam lainnya yang tidak dapat saya tampilkan pada saat ini.

desa.